Proyek Tol

50 Proyek Jalan Tol Masuk PSN Prabowo, Simak 15 Ruas Prioritas

50 Proyek Jalan Tol Masuk PSN Prabowo, Simak 15 Ruas Prioritas
50 Proyek Jalan Tol Masuk PSN Prabowo, Simak 15 Ruas Prioritas

JAKARTA - Pemerintah melalui Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan tol sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Penetapan 50 proyek tol ini tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, yang menandai perubahan kedelapan dari regulasi sebelumnya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menandatangani aturan ini pada 24 September 2025, menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan tol demi meningkatkan konektivitas antarwilayah.

Aturan PSN menekankan bahwa seluruh proyek tol yang masuk daftar wajib diselesaikan sesuai dokumen perencanaan awal. Jika terdapat kendala penyelesaian tepat waktu, penanggung jawab proyek wajib melaporkan progres dan mengajukan revisi rencana penyelesaian kepada Menko Perekonomian, sebagaimana tercantum dalam Pasal 2A ayat 2. Hal ini bertujuan memastikan pengawasan ketat terhadap jalannya proyek dan menjaga target penyelesaian agar tidak terganggu.

15 Ruas Tol Prioritas Masuk Tahap Konstruksi

Dari 50 proyek tol yang masuk PSN, 35 ruas tol telah rampung dibangun. Sementara 15 ruas tol lainnya tengah dalam perencanaan atau proses konstruksi. Daftar 15 ruas tol prioritas ini antara lain Jalan Tol Jambi–Rengat, Rengat–Pekanbaru, Duri Pulo–Kampung Melayu, Kemayoran–Kampung Melayu, Ulujami–Tanah Abang, Pasar Minggu–Casablanca, Probolinggo–Banyuwangi, Jakarta–Cikampek II Sisi Selatan, Yogyakarta–Bawen, Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap, Akses Pelabuhan Patimban, Gilimanuk–Negara–Pekutatan–Soka–Mengwi, Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru (NPEA), Ancol Timur–Pluit Elevated, dan pengembangan tol dalam kota Bandung (North–South Link Bandung dan Bandung Inter Urban Toll Road).

Proyek-proyek ini menjadi prioritas karena memiliki dampak strategis bagi mobilitas logistik, menghubungkan pusat-pusat ekonomi, pelabuhan, dan kawasan industri. Dengan tersambungnya ruas tol ini, distribusi barang dan jasa di berbagai provinsi akan lebih efisien, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

Daftar Lengkap 50 Proyek Tol Strategis Nasional

Selain 15 ruas prioritas, terdapat 35 proyek tol lainnya yang termasuk dalam daftar PSN. Di antaranya Jalan Tol Serang–Panimbang (Banten), Pandaan–Malang (Jawa Timur), Manado–Bitung (Sulawesi Utara), Balikpapan–Samarinda (Kalimantan Timur), Medan–Binjai (Sumatera Utara), Pekanbaru–Kandis–Dumai (Riau), Kisaran–Tebing Tinggi (Sumatera Utara), Sigli–Banda Aceh (Aceh), Binjai–Langsa (Aceh–Sumut), Bukittinggi–Padang Panjang–Lubuk Alung–Padang (Sumbar), dan banyak ruas lainnya di Sumatera, Jawa, Bali, hingga Papua.

Daftar ini juga mencakup pembangunan tol baru di kawasan perkotaan, seperti ruas tol di Jakarta (Cileunyi–Sumedang–Dawuan, Ciawi–Sukabumi–Ciranjang–Padalarang, Cengkareng–Batu Ceper–Kunciran, hingga tol dalam kota). Proyek ini diharapkan dapat mengurai kemacetan di perkotaan besar serta meningkatkan efisiensi mobilitas masyarakat dan transportasi logistik.

Dengan total 50 proyek tol yang tersebar di seluruh Indonesia, pemerintah menargetkan pencapaian pembangunan infrastruktur yang merata. Strategi ini juga sejalan dengan upaya memperkuat konektivitas antarprovinsi dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk mendongkrak sektor pariwisata dan industri di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.

Dampak Pembangunan Tol terhadap Perekonomian

Pembangunan jalan tol strategis nasional tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi. Tol yang terkoneksi dengan pelabuhan dan kawasan industri akan menekan biaya logistik, mempercepat distribusi barang, dan menarik investasi baru. Sementara itu, tol yang menghubungkan kota-kota besar dan kawasan wisata dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, menciptakan lapangan kerja, dan memacu sektor perdagangan.

Selain manfaat ekonomi, proyek ini juga berdampak pada pengembangan wilayah sekitar tol, termasuk pembangunan permukiman, pusat perdagangan, dan fasilitas sosial. Pemerintah menekankan pentingnya pengawasan ketat dalam setiap tahapan pembangunan untuk memastikan proyek selesai tepat waktu, berkualitas, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Dengan percepatan penyelesaian 50 ruas tol PSN ini, diharapkan Indonesia dapat memiliki jaringan infrastruktur jalan yang lebih efisien, meningkatkan daya saing nasional, dan mendukung distribusi ekonomi yang merata di seluruh provinsi. Proyek-proyek ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan konektivitas nasional yang lebih baik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index