CIMB NIAGA

CIMB Niaga Catat Laba Bersih Kuartal III/2025 Naik Menjadi Rp5,33 Triliun

CIMB Niaga Catat Laba Bersih Kuartal III/2025 Naik Menjadi Rp5,33 Triliun
CIMB Niaga Catat Laba Bersih Kuartal III/2025 Naik Menjadi Rp5,33 Triliun

JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III/2025, menandai kinerja keuangan yang solid di tengah dinamika industri perbankan nasional.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp5,33 triliun, naik 2,92% dibandingkan Rp5,18 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kinerja ini menunjukkan efektivitas strategi pertumbuhan bank dalam menyeimbangkan pendapatan bunga, kualitas aset, dan efisiensi operasional.

Pertumbuhan Pendapatan dan Kredit

Pendapatan bunga CIMB Niaga tercatat Rp18,59 triliun, meningkat 3,18% dari Rp18,02 triliun pada kuartal III/2024. Meskipun beban bunga meningkat 6,27% menjadi Rp8,51 triliun, pendapatan bunga bersih tetap naik tipis 0,7% menjadi Rp10,07 triliun. Sementara itu, beban kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) menurun 5,09% menjadi Rp1,25 triliun, menunjukkan kualitas aset yang lebih terjaga.

Penyaluran kredit juga menunjukkan tren positif. Total kredit yang diberikan naik 3,69% menjadi Rp226,65 triliun, mencerminkan pertumbuhan berkelanjutan dalam pembiayaan konsumen dan korporasi. Selain itu, cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan turun signifikan 20,07% menjadi Rp8,94 triliun, menandakan pengelolaan risiko yang lebih efisien dan posisi portofolio yang sehat.

Struktur Pendanaan yang Lebih Kuat

CIMB Niaga juga mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,92% menjadi Rp278,01 triliun. Komposisi dana murah (Current Account Saving Account/CASA) tumbuh lebih tinggi 10,57% menjadi Rp188,78 triliun. Peningkatan ini memberikan fleksibilitas likuiditas yang lebih baik dan mendukung ekspansi kredit.

Total aset bank tercatat Rp369,45 triliun, meningkat 4,27% dari Rp354,30 triliun pada periode sebelumnya. Rasio keuangan utama menunjukkan perbaikan: Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) naik menjadi 24,73%, menegaskan posisi permodalan yang tetap solid. Rasio aset produktif dan nonproduktif bermasalah menurun menjadi 1,07%, sedangkan NPL gross turun menjadi 1,98%, mencerminkan manajemen risiko yang prudent.

Profitabilitas dan Efisiensi Operasional

Dari sisi profitabilitas, Return on Asset (ROA) tercatat 2,5%, sedikit menurun dibanding 2,59% tahun lalu, sementara Return on Equity (ROE) berada di 13,54%. Net Interest Margin (NIM) stabil di level 4%, menandakan efektivitas pengelolaan margin bunga. Efisiensi operasional terlihat dari rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang turun menjadi 73,23%, sedangkan Cost to Income Ratio (CIR) sedikit membaik menjadi 44,34%.

Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat 81,06%, menurun dari 84,29% pada kuartal sebelumnya, menunjukkan ruang likuiditas yang lebih longgar. Tren ini memberikan fleksibilitas bagi bank untuk menyalurkan kredit lebih agresif tanpa meningkatkan risiko likuiditas.

Strategi dan Prospek CIMB Niaga

CIMB Niaga terus menekankan kualitas aset, efisiensi, dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Penurunan cadangan kerugian dan peningkatan pendapatan bunga bersih menandai keberhasilan strategi bank dalam menghadapi tantangan ekonomi makro dan dinamika pasar perbankan.

Direktur Utama CIMB Niaga menyatakan, kinerja kuartal III/2025 menunjukkan ketahanan dan kesiapan bank untuk menghadapi tantangan di sisa tahun ini. Fokus pada pertumbuhan kredit yang selektif, peningkatan CASA, dan efisiensi operasional menjadi kunci untuk menjaga profitabilitas sekaligus menjaga kualitas aset.

Dengan struktur permodalan yang kuat, likuiditas memadai, serta pengelolaan risiko yang baik, CIMB Niaga berada dalam posisi strategis untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan di sektor perbankan, baik di segmen konsumer maupun korporasi. Strategi ini sejalan dengan tren industri yang menuntut perbankan untuk lebih adaptif dan prudent dalam menghadapi fluktuasi ekonomi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index