Prediksi AS Roma vs Parma

Prediksi AS Roma vs Parma Serie A: Kembalinya Magis Kandang Olimpico

Prediksi AS Roma vs Parma Serie A: Kembalinya Magis Kandang Olimpico
Prediksi AS Roma vs Parma Serie A: Kembalinya Magis Kandang Olimpico

JAKARTA - Stadio Olimpico kembali menjadi pusat perhatian saat AS Roma bersiap menghadapi Parma pada pekan ke-9 Serie A 2025/2026.

Kick-off dijadwalkan Kamis, 30 Oktober 2025, pukul 00.30 WIB dan bisa disaksikan melalui layanan streaming. Roma datang dengan ambisi menebus rentetan hasil kurang memuaskan di kandang sendiri. Meski sejajar poin dengan sang juara bertahan dan menempati posisi kedua klasemen sementara, performa di Olimpico menjadi batu sandungan.

Gian Piero Gasperini tentu berharap timnya bisa menampilkan wajah berbeda di depan publik sendiri. Tiga kekalahan kandang beruntun, termasuk dua di Liga Europa, menjadi catatan yang harus segera diperbaiki. Meski begitu, kemenangan tipis 1-0 atas Sassuolo di laga terakhir memberikan secercah harapan. Gol cepat Paulo Dybala menegaskan kemampuan Roma mengontrol pertandingan, sekaligus menunjukkan konsistensi mental juara saat bermain di luar kandang.

Kekuatan dan Tantangan Lini Pertahanan

Pertahanan Roma menjadi salah satu pilar utama yang diandalkan Gasperini. Dari delapan laga Serie A musim ini, lima berakhir dengan clean sheet, sementara kebobolan hanya tiga kali—dan menariknya, tidak satu pun dari bola mati. Statistik ini menunjukkan organisasi dan kedisiplinan yang matang, aspek yang selalu menjadi ciri khas taktik Gasperini.

Namun, tantangan tetap ada di lini depan. Kombinasi Artem Dovbyk dan Evan Ferguson belum mampu memberikan ketajaman yang dibutuhkan. Dengan lini serang yang sedang mandul, Paulo Dybala semakin dibebani peran sebagai pembeda. Kemenangan melawan Parma bukan sekadar tiga poin, melainkan momentum untuk membuktikan bahwa Olimpico masih bisa menjadi benteng yang menakutkan bagi lawan.

Kesulitan Parma di Laga Tandang

Sementara itu, Parma datang ke Roma dalam kondisi yang jauh dari ideal. Di bawah asuhan Carlos Cuesta, Parma baru mengumpulkan tujuh poin dari delapan pertandingan dan belum meraih kemenangan tandang musim ini. Lini depan tim tamu masih kesulitan mencetak gol, yang diperlihatkan melalui dua hasil imbang tanpa gol melawan Genoa dan Como.

Cedera yang menghantui skuad semakin menambah berat perjuangan mereka. Menghadapi pertahanan solid Roma, peluang Parma untuk mencetak gol semakin menipis. Cuesta masih mencari identitas permainan yang tepat bagi timnya, namun laga di Olimpico tampak seperti ujian berat yang mungkin sulit dilewati.

Duel Taktik dan Strategi di Lapangan

Pertandingan ini akan menjadi duel antara Roma yang ingin mengembalikan magis kandang dengan Parma yang berjuang memaksimalkan peluang terbatas. Gasperini kemungkinan akan menekankan penguasaan bola, pressing tinggi, dan memaksimalkan kreativitas Dybala untuk membuka pertahanan Parma. Sementara Parma diharapkan menunggu kesempatan lewat serangan balik cepat dan memanfaatkan setiap celah sekecil apapun.

Formasi yang diprediksi di lapangan cukup kontras. Roma kemungkinan bermain 3-4-2-1 dengan Svilar di bawah mistar, Celik, Mancini, dan Ndicka di lini belakang, Wesley, Cristante, Kone, dan Tsimikas mengawal lini tengah, serta Soule dan Pellegrini mendukung Dybala sebagai ujung tombak serangan. 

Parma diperkirakan menurunkan 3-5-2 dengan Suzuki sebagai kiper, Delprato, Circati, dan Ndiaye di pertahanan, Britschgi, Sorensen, Keita, Bernabe, dan Benedyczak mengatur lini tengah, serta Cutrone dan Pellegrino di lini depan.

Pertandingan ini tidak hanya soal siapa yang lebih baik secara statistik, tetapi juga bagaimana mentalitas dan disiplin tim diuji. Roma ingin menegaskan dominasi kandang, sementara Parma akan berusaha menebalkan pertahanan dan memanfaatkan peluang langka. Duel ini diyakini akan menyajikan tensi tinggi, taktik cerdas, dan momen krusial yang dapat menentukan nasib kedua tim di sisa paruh pertama Serie A.

Dengan kombinasi pengalaman Gasperini, ketajaman Dybala, serta pertahanan yang solid, Roma diharapkan mampu menundukkan Parma dan membuktikan bahwa Olimpico masih menyimpan magis untuk para penggemarnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index