Program Magang

Program Magang Bergaji UMP Akan Dilanjutkan Pemerintah 2026

Program Magang Bergaji UMP Akan Dilanjutkan Pemerintah 2026
Program Magang Bergaji UMP Akan Dilanjutkan Pemerintah 2026

JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus berupaya memperkuat fondasi transformasi ekonomi nasional dengan empat pilar utama, yakni hilirisasi, industrialisasi, digitalisasi, dan ekonomi hijau.

Empat sektor ini diproyeksikan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun mendatang. Namun, untuk mewujudkan keberlanjutan pembangunan, kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, peningkatan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja Indonesia sangat diperlukan agar mampu bersaing di tengah perubahan teknologi global yang berlangsung cepat. Salah satu langkah strategis pemerintah adalah memperluas program magang bergaji bagi lulusan baru atau fresh graduate agar siap memasuki dunia industri.

Magang Bergaji Jadi Langkah Nyata Siapkan Lulusan Siap Kerja

Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah meluncurkan program magang khusus bagi lulusan baru yang baru menyelesaikan pendidikan tinggi maksimal satu tahun sebelumnya. Program ini dirancang agar para peserta memperoleh pengalaman langsung di dunia kerja, sekaligus meningkatkan daya saing di sektor industri.

“Persoalan SDM itu menjadi perhatian khusus pemerintah. Tadi saya menghadiri acara peluncuran bantuan sosial khusus untuk mahasiswa fresh graduate. Jadi, Pemerintah mendorong fresh graduate yang baru lulus satu tahun untuk magang di korporasi,” ujar Airlangga.

Program magang tersebut berlangsung selama enam bulan dan memberikan honor setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), yang umumnya lebih tinggi dari Upah Minimum Provinsi (UMP). Dengan skema ini, pemerintah ingin memastikan para peserta magang mendapatkan insentif yang layak sekaligus pengalaman kerja yang relevan dengan kebutuhan industri.

Antusiasme Tinggi, Peserta dan Pendaftar Capai Ratusan Ribu Orang

Program magang ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Tahun ini, 100.000 peserta terpilih mengikuti program di berbagai provinsi. Pemerintah mencatat bahwa jumlah pendaftar mencapai lebih dari 150.000 orang untuk sekitar 20.000 posisi magang, dengan beberapa posisi bahkan diminati hingga 1.000 pelamar.

Airlangga menegaskan bahwa antusiasme besar tersebut menjadi bukti tingginya minat generasi muda untuk memperoleh pengalaman profesional di dunia kerja. “Yang daftar magang itu membludak, ada lebih dari 150.000 orang yang mendaftar untuk 20.000 posisi, bahkan ada satu posisi pendaftarnya mencapai 1.000 orang. Itu di seluruh provinsi se-Indonesia, dan program ini kita akan lanjutkan di tahun depan,” ujarnya.

Pemerintah menilai program ini bukan hanya menjadi jembatan bagi lulusan baru untuk menembus dunia kerja, tetapi juga mendukung agenda nasional dalam menciptakan tenaga kerja berkualitas di sektor-sektor strategis seperti teknologi, manufaktur, dan ekonomi digital.

Program Magang Didorong Lanjut di 2026 untuk Tekan Pengangguran

Melihat keberhasilan dan antusiasme publik yang tinggi, pemerintah memastikan bahwa program magang bergaji akan berlanjut pada tahun 2026. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka menengah pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM dan memperluas lapangan kerja di tengah perubahan lanskap ekonomi global.

Airlangga juga menyampaikan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan tren positif. “Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 turun menjadi 4,76%, dibandingkan 4,82% pada periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya.

Penurunan ini menunjukkan bahwa berbagai kebijakan ketenagakerjaan dan pengembangan SDM yang dijalankan pemerintah mulai memberikan hasil nyata. Dengan peningkatan kesempatan kerja melalui program magang bergaji, pemerintah berharap tren positif ini dapat terus berlanjut hingga 2026 dan seterusnya.

Lebih jauh, Airlangga menekankan pentingnya memberikan kesempatan setara bagi semua pencari kerja, termasuk lulusan baru, agar dapat berkontribusi dalam sektor-sektor unggulan. Pemerintah akan terus memperluas akses bagi peserta magang untuk mendapatkan pengalaman profesional di perusahaan swasta, BUMN, maupun startup berbasis teknologi.

Dengan berlanjutnya program magang bergaji setara UMK, pemerintah optimistis dapat memperkuat daya saing tenaga kerja muda Indonesia serta mendukung transformasi ekonomi menuju era industri yang lebih modern, berkelanjutan, dan inklusif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index