Kemdiktisaintek

Kemdiktisaintek Buka Beasiswa Doktor 2025, Dukung Penyelesaian Disertasi Mahasiswa S3

Kemdiktisaintek Buka Beasiswa Doktor 2025, Dukung Penyelesaian Disertasi Mahasiswa S3
Kemdiktisaintek Buka Beasiswa Doktor 2025, Dukung Penyelesaian Disertasi Mahasiswa S3

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan di Tanah Air.

Melalui program Beasiswa Doktor Penyelesaian Studi di Dalam Negeri 2025, pemerintah memberikan kesempatan bagi mahasiswa doktoral yang tengah menyelesaikan disertasi agar dapat merampungkan studi tepat waktu tanpa kendala pendanaan.

Beasiswa ini merupakan salah satu strategi Kemdiktisaintek dalam mempercepat lahirnya inovasi dari kalangan akademisi serta memperkuat ekosistem riset nasional. Bantuan disalurkan kepada mahasiswa program doktor yang sudah melewati tahap ujian proposal disertasi dan sedang dalam proses penelitian.

Dalam buku panduan yang dirilis resmi oleh Kemdiktisaintek, dijelaskan bahwa beasiswa ini diberikan secara bergelar dan bersifat lumpsum, dengan nilai bantuan mencapai Rp25 juta untuk setiap penerima. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi peneliti muda untuk menghasilkan karya ilmiah yang memiliki dampak langsung terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pembangunan nasional.

Fokus pada Mahasiswa dengan Riset Prioritas Nasional

Program Beasiswa Doktor Penyelesaian Studi di Dalam Negeri 2025 menargetkan penerima dari kalangan mahasiswa doktoral di perguruan tinggi dalam negeri yang belum menerima beasiswa lain. Prioritas utama diberikan kepada mereka yang mengerjakan topik penelitian unggulan nasional atau riset yang mendukung agenda prioritas pemerintah.

Kemdiktisaintek menegaskan bahwa seleksi akan dilakukan secara ketat dan transparan, dengan mempertimbangkan aspek akademik, urgensi riset, serta keterbatasan pendanaan. Melalui mekanisme ini, diharapkan setiap dana yang disalurkan benar-benar dimanfaatkan secara optimal untuk mempercepat penyelesaian studi doktoral.

Program ini menjadi bentuk keberpihakan pemerintah terhadap mahasiswa dan peneliti yang memiliki potensi besar dalam menghasilkan inovasi namun terkendala biaya. Selain membantu penyelesaian disertasi, beasiswa ini juga diharapkan memperkuat daya saing sumber daya manusia Indonesia di bidang sains, teknologi, dan riset.

Pendaftaran untuk beasiswa dibuka mulai 18 hingga 26 Oktober 2025 secara daring melalui laman resmi beasiswa.kemdikbud.go.id. Dengan sistem digital ini, seluruh proses seleksi dilakukan secara terbuka, mulai dari unggah dokumen, verifikasi administrasi, hingga tahap wawancara daring.

Rincian Skema dan Persyaratan Beasiswa

Skema pembiayaan program beasiswa ini bersifat satu kali pemberian dana, yang akan disalurkan setelah penerima dinyatakan lolos seleksi dan melakukan registrasi ulang pada sistem monitoring serta evaluasi beasiswa.

Setiap penerima akan mendapatkan dana Rp25.000.000 sebagai dukungan penelitian disertasi, dengan ketentuan bahwa seluruh penggunaan dana harus sesuai dengan tahun anggaran yang berlaku. Apabila penerima terlambat mengajukan pencairan hingga melewati batas tahun anggaran, maka dana dianggap hangus.

Kemdiktisaintek juga menetapkan sejumlah persyaratan akademik dan administratif bagi calon pendaftar, di antaranya:

Merupakan Warga Negara Indonesia dan mahasiswa aktif program doktoral maksimal semester tujuh.

Telah lulus seminar proposal disertasi yang dibuktikan dengan surat keterangan resmi.

Terdaftar pada perguruan tinggi dengan akreditasi minimal Baik Sekali/B, berdasarkan data PDDikti.

Tidak sedang atau akan menerima bantuan dana penelitian dari sumber lain untuk menghindari double funding.

Melampirkan proposal penelitian lengkap, Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta surat rekomendasi dari promotor.

Selain itu, pendaftar wajib menandatangani surat pernyataan dan mengunggah berkas seperti Curriculum Vitae, Surat Keterangan Mahasiswa Aktif, dan Rencana Penyelesaian Disertasi. Semua dokumen harus disiapkan sesuai format yang ditentukan Kemdiktisaintek dan diunggah melalui sistem pendaftaran daring.

Proses seleksi administrasi akan berlangsung mulai 28 Oktober hingga 2 November 2025, dilanjutkan dengan tahap wawancara pada 6 hingga 9 November 2025. Pengumuman hasil akhir dijadwalkan pada 10 hingga 12 November 2025, sementara proses registrasi ulang bagi penerima dilakukan antara 17 hingga 20 November 2025.

Dorongan bagi Akselerasi SDM Akademik dan Inovasi Nasional

Program Beasiswa Doktor Penyelesaian Studi di Dalam Negeri 2025 tidak hanya ditujukan untuk membantu penyelesaian studi, tetapi juga untuk memperkuat kapasitas riset nasional. Dengan memberikan dukungan kepada mahasiswa doktoral di berbagai bidang, pemerintah berharap dapat meningkatkan jumlah penelitian yang aplikatif, relevan, dan berkontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi pembangunan SDM unggul yang digagas pemerintah dalam menghadapi tantangan global. Kemdiktisaintek menilai bahwa peningkatan kualitas pendidikan tinggi harus diikuti dengan dukungan terhadap riset dan inovasi, agar hasilnya dapat diterapkan secara luas di berbagai sektor.

Melalui program ini, diharapkan muncul lebih banyak peneliti dan akademisi muda yang mampu melahirkan solusi ilmiah untuk permasalahan nasional, mulai dari energi, pangan, kesehatan, hingga teknologi informasi.

Pemerintah berkomitmen untuk terus memperluas akses terhadap pembiayaan pendidikan tinggi dan riset, terutama di jenjang doktoral, guna memastikan Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen pengetahuan dan inovasi di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index