JAKARTA - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menempatkan sektor kesehatan sebagai salah satu prioritas utama dalam satu tahun kepemimpinannya.
Melalui sejumlah program unggulan seperti cek kesehatan gratis (CKG), pembangunan rumah sakit daerah, dan pemberantasan penyakit Tuberkulosis (TBC), pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Program ini dijalankan di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui kebijakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win. Tujuannya adalah mempercepat peningkatan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, termasuk dari sisi infrastruktur, sumber daya manusia, dan layanan medis. Langkah ini menjadi bagian penting dari visi besar Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia Maju 2045.
Cek Kesehatan Gratis Jadi Andalan Pemerintah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa program cek kesehatan gratis (CKG) merupakan inisiatif terbesar yang tengah dijalankan Kemenkes. Program ini memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh tanpa biaya. Hingga pertengahan Oktober 2025, jumlah penerima manfaat telah mencapai 41.899.205 orang dari total pendaftar lebih dari 44 juta warga.
“Kalau yang pertama, yang paling besar itu adalah program cek kesehatan gratis. Ini data yang saya lihat dua hari yang lalu, yang daftar 44 juta, yang sudah diperiksa 41 juta. Jadi banyak sekali ini ya. Cuma mungkin kurang ekspos juga,” ujar Budi.
Pelaksanaan program ini dikoordinasikan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, yang mendapat kepercayaan dari Presiden Prabowo untuk memastikan efektivitas dan pemerataan pelaksanaan CKG di seluruh wilayah.
Dante menjelaskan, daerah dengan peserta terbanyak berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Banten. Hasil pemeriksaan menunjukkan beragam temuan kesehatan mulai dari gangguan gigi pada anak sekolah hingga kurangnya aktivitas fisik yang berisiko menyebabkan obesitas.
Menurut Dante, CKG berperan penting dalam mendeteksi dini penyakit-penyakit mematikan seperti jantung, stroke, diabetes, dan hipertensi. “Tujuannya adalah meningkatkan angka harapan hidup dengan mengidentifikasi penyakit sebelum jatuh pada komplikasi,” ujarnya.
Akselerasi Pembangunan Rumah Sakit di Daerah
Selain pemeriksaan kesehatan gratis, Kemenkes juga fokus memperluas akses layanan medis melalui percepatan pembangunan rumah sakit baru. Program PHTC mencakup pembangunan 66 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe C, yang ditargetkan rampung dalam waktu lebih singkat dari rencana awal.
“Tahun ini 32 akan dibangun, 22 sudah dibangun. Ada 10 yang sedang dalam proses tender. Saya harapkan, yang sudah pasti 32 akan dibangun tahun ini,” ujar Budi Gunadi.
Presiden Prabowo sebelumnya menargetkan penyelesaian proyek tersebut dalam lima tahun, namun Kemenkes berkomitmen untuk mempercepatnya menjadi hanya dua tahun. Budi menegaskan bahwa program ini dijalankan secara terukur, transparan, dan berjadwal, agar setiap kabupaten atau kota memiliki rumah sakit dengan fasilitas lengkap dan tenaga kesehatan yang memadai.
Pembangunan RSUD tipe C diharapkan dapat memperkecil kesenjangan layanan kesehatan antarwilayah dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap rumah sakit besar di kota-kota besar.
Fokus Eliminasi TBC Sebagai Prioritas Nasional
Upaya lain yang menjadi bagian penting dari program PHTC adalah akselerasi eliminasi Tuberkulosis (TBC). Penyakit menular ini masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, sehingga diperlukan langkah cepat dan terukur untuk menekan penyebarannya.
“Quick win kita adalah akselerasi eliminasi TBC. TBC itu penyakit menular, sama seperti Covid, strategi nomor satu apa? Ditemuin dulu orangnya. Kalau orangnya enggak ketemu, dia nularin ke mana-mana,” jelas Budi.
Kemenkes kini tengah meningkatkan upaya penemuan kasus aktif TBC dengan dukungan teknologi dan tenaga kesehatan lapangan. Pada 2020, Kemenkes mencatat 393.000 kasus, sementara hingga 2025 angka penemuan sudah mendekati 900.000 kasus, dengan target mencapai satu juta pasien tahun depan.
Upaya ini dilakukan bersamaan dengan program deteksi dini, pemberian obat gratis, serta kampanye kesadaran masyarakat agar penderita tidak mengalami stigma sosial.
“Sekarang yang terakhir sudah 840 ribuan, saya harapkan kalau bisa tahun ini 900 ribu, nanti tahun depannya lagi 1 juta,” ujar Budi.
Transformasi Kesehatan Menuju Indonesia Sehat
Langkah-langkah strategis yang diambil pemerintah melalui PHTC menegaskan komitmen Presiden Prabowo untuk membangun sistem kesehatan yang tangguh, inklusif, dan berkeadilan. Cek kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit baru, dan pemberantasan TBC adalah pilar utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari Kemenkes, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas tanpa terkendala jarak atau biaya. Program ini juga menjadi bukti nyata transformasi menuju Indonesia Sehat 2045, di mana kesehatan masyarakat menjadi fondasi utama dalam mewujudkan visi pembangunan nasional.