JAKARTA - Menjelang akhir Oktober 2025, harga pangan pokok di Jawa Tengah menunjukkan pergerakan yang berbeda-beda, menimbulkan perhatian bagi konsumen sehari-hari.
Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) mencatat penurunan harga beras di berbagai kategori. Beras premium misalnya turun dari Rp14.947/kg pada 20 Oktober menjadi Rp14.801/kg pada 22 Oktober.
Beras medium sempat stabil di angka Rp13.052/kg, kemudian turun ke Rp12.962/kg, sedangkan beras SPHP yang sempat naik tipis pada 21 Oktober kembali turun menjadi Rp12.152/kg. Penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan pasokan dari daerah sentra produksi seperti Klaten dan Grobogan, yang membantu menyeimbangkan distribusi pangan.
Harga Beras Jawa Tengah 22 Oktober 2025:
Beras premium: Rp14.801/kg
Beras medium: Rp12.962/kg
Beras SPHP: Rp12.152/kg
Kenaikan Harga Bumbu dan Sayuran Menjelang Perayaan
Sementara itu, sektor bumbu dapur dan sayuran justru menunjukkan tren kenaikan harga. Cabai merah keriting sempat turun ke Rp47.170/kg, kemudian naik lagi menjadi Rp47.854/kg. Cabai merah besar mengalami penurunan bertahap hingga Rp45.935/kg. Di sisi lain, bawang merah dan bawang putih bonggol masing-masing naik menjadi Rp38.741/kg dan Rp32.902/kg.
Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan menjelang perayaan Maulid Nabi, serta kondisi cuaca lembap di wilayah sentra tanaman yang berdampak pada produksi. Fluktuasi ini menjadi perhatian konsumen, terutama pedagang kecil dan rumah tangga yang mengandalkan bahan dapur pokok.
Harga Bumbu dan Sayuran Jawa Tengah 22 Oktober 2025:
Cabai merah keriting: Rp47.854/kg
Cabai merah besar: Rp45.935/kg
Bawang merah: Rp38.741/kg
Bawang putih bonggol: Rp32.902/kg
Tren Harga Daging dan Telur Tetap Menguat
Pada sektor protein hewani, harga cenderung meningkat meski tidak terlalu drastis. Daging sapi murni naik menjadi Rp131.959/kg, sementara daging ayam ras mengalami peningkatan tipis ke Rp38.204/kg. Telur ayam ras juga naik menjadi Rp29.645/kg.
Kenaikan harga daging dan telur dipengaruhi biaya pakan ternak yang meningkat. Harga jagung peternak naik menjadi Rp6.512/kg, sehingga biaya produksi ternak ikut terdampak. Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang membuat harga protein hewani relatif lebih stabil namun cenderung naik, yang perlu diperhatikan konsumen dalam perencanaan belanja.
Harga Daging dan Telur Jawa Tengah 22 Oktober 2025:
Daging sapi murni: Rp131.959/kg
Daging ayam ras: Rp38.204/kg
Telur ayam ras: Rp29.645/kg
Stabilitas Minyak, Gula, Ikan, dan Garam
Untuk komoditas olahan, minyak goreng kemasan mengalami kenaikan ringan dari Rp19.648/kg menjadi Rp19.880/kg, sedangkan minyak goreng curah stabil di Rp17.844/kg. Produk Minyakita tetap berada di Rp16.758/kg. Sementara itu, gula konsumsi berada di angka Rp16.711/kg, menunjukkan pasokan yang cukup stabil.
Sektor ikan laut juga menunjukkan fluktuasi tipis. Ikan kembung tercatat Rp37.833/kg, ikan bandeng Rp41.000/kg, dan ikan tongkol turun menjadi Rp30.960/kg. Garam konsumsi mengalami penurunan dari Rp10.797/kg menjadi Rp10.491/kg, menandakan produksi garam rakyat di pesisir Jawa Tengah meningkat.
Harga Minyak, Gula, Ikan, dan Garam Jawa Tengah 22 Oktober 2025:
Minyak goreng kemasan: Rp19.880/kg
Minyak goreng curah: Rp17.844/kg
Minyakita: Rp16.758/kg
Gula konsumsi: Rp16.711/kg
Ikan kembung: Rp37.833/kg
Ikan bandeng: Rp41.000/kg
Ikan tongkol: Rp30.960/kg
Garam konsumsi: Rp10.491/kg
Dengan pergerakan harga yang beragam, konsumen di Jawa Tengah disarankan lebih cermat dalam merencanakan anggaran belanja. Sementara pemerintah terus memantau pasokan dan distribusi untuk memastikan harga pangan tetap stabil menjelang akhir bulan. Ketersediaan informasi harga harian dari PIHPSN menjadi salah satu upaya transparansi yang membantu masyarakat mengatur konsumsi dan menjaga daya beli keluarga.